Slider

Comment

Favourite

Event

News Scroll

Wisata

Culture

" });

Gallery

» » » Inilah Penyebab Novi Amalia Lepas Baju

Glamouria -
Psikiater rehabilitasi narkotik, Dadang Hawari, urun pandangan soal aksi Novi Amalia, sopir Honda Jazz penabrak tujuh orang. Menurut dia, tindakan model sampul bikini itu merupakan akibat pengaruh penyalahgunaan obat dan konsumsi minuman keras. "Minuman keras dan narkoba dicampur. Akibatnya jiwa, perasaan, dan perilakunya terganggu,” katanya ketika dihubungi Tempo, Senin, 15 Oktober 2012.

Campuran maut tersebut mempengaruhi saraf otak sehingga penggunanya mengalami delusi, halusinasi, dan ilusi. Pengaruh tersebut bisa dialami pemakai kapan saja, termasuk saat mengemudi, seperti dalam kasus Novi. Hasil pemeriksaan urin, gadis itu memang terbukti menenggak alkohol jenis Chivas dan mengkonsumsi ekstasi sebelum mengemudi.

Dadang mengatakan inilah yang menjadi faktor penyebab Novi melepas pakaiannya saat mengemudi. »Bisa jadi dia berhalusinasi, pengalaman panca indera yang tidak ada sumbernya. Misalnya, dia mendengar suara-suara, padahal itu tidak ada,” kata Dadang. Dadang menjelaskan pengaruh buruk itu tergantung banyaknya takaran dan jenis campuran. »Bisa berpengaruh tiga sampai empat hari.”
Semakin sering seseorang mengkonsumsi narkoba, semakin banyak jumlah obat yang diperlukan untuk membuatnya tak sadarkan diri. »Ada orang yang baru sebotol sudah mabuk. Ada juga yang setelah lima pil masih biasa saja.”

Novi menabrak tujuh warga ketika mengendarai mobil Honda Jazz di Jalan Ketapang, Taman Sari, Jakarta Barat, sekitar pukul 17.30 WIB pada Kamis, 11 Oktober 2012. Belakangan diketahui Novi menyetir dalam kondisi mabuk. Ia sempat menenggak minuman keras dan ekstasi sebelum membawa mobil. Ketika diamankan oleh petugas, ternyata Novi hanya mengenakan bra dan celana dalam saja. Novi juga diduga berada dalam keadaan depresi berat.

Kuasa hukum Novi Amilia, Chris Sam Siwu, mengatakan kliennya mudah depresi sehingga sering melakukan konsultasi dengan psikiater. Novi memiliki catatan kondisi kejiwaannya yang mudah depresi. Inilah yang menurut Chris menyebabkan Novi melakukan perbuatan aneh dengan melepas baju sesaat sebelum kecelakaan pada Kamis sore, 11 Oktober lalu.

Hingga Senin, 15 Oktober 2012, kepolisian belum menetapkan Novi sebagai tersangka. Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, berita acara pemeriksaan baru akan dilakukan setelah Novi sudah diyatakan sehat oleh dokter Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. “Statusnya masih diamankan karena masih trauma fisik dan psikis,” kata Rikwanto, Senin, 15 Oktober 2012.

Kepolisian akan menjerat Novi dengan Pasal 106 ayat 1 dan 2 Juncto 238, 310, dan 311 Undang-undang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman satu tahun penjara atau denda paling banyak Rp 2 juta. Novi juga akan dijerat Pasal 111, 112 juncto 127 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukumannya empat tahun penjara.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar:

  1. saya berpikir dia melepas bajunya karena kepanasan mana tau prion ac mobilnya sudah habis :)

    BalasHapus