Glamouriana - Gadis model, yang lebih ngetop sebagai sosialita sensasional dari
Amerika, Paris Hilton, membuka toko ke-5nya di Arab Saudi dan mengambil
lokasi di Kota Mekah !
Toko Paris Hilton menjual tas mewah dan aksesoris dan di Mall Makkah
yang baru dibuka pada tahun 2011 dengan 255 toko, dimana di mal itu
juga tersedia merk-merk dari jaringan global, bermacam perhiasan,
elektronik, fashion wanita dan olahraga. Bahkan, konon ada butik lingerie (pakaian dalam wanita) La Senza.
Paris Hilton memiliki 42 toko di seluruh dunia menjual tas,
aksesoris, sepatu, wewangian, jam tangan, dan T-shirt, dan sudah
memiliki empat di Arab Saudi. Selain berakting di film dan foto-foto di majalah, membuat parfum,
Paris Hilton telah membangun sebuah merek global dengan gambar
seksinya – dan pakaian kadang-kadang sangat ketat.
Kini, sebagai pewaris hotel Hilton International itu, membuka
sebuah toko yang menjual barang-barang mewah di kota suci Muslim,
Mekkah, di Arab Saudi. Mekkah, kini bukan hanya dikenal sebagai kota suci, melainkan juga
kosmopolitan dimana tiga juta jemaah dari seluruh dunia berkumpul setiap
tahun.
Paris Hilton nama beken di seluruh dunia setelah bocornya film sex
buatan sendiri, bocor di internet, pada tahun 2003, sebelum debut di
serial reality show- TV nya The Simple Life, bersama Nicole Richie - putri penyanyi kondang Lionel Richie.
Hilton memperkenalkan toko barunya di situs media sosial Twitter, dengan menulis,
“Loving my beautiful new store that just opened at Mecca Mall in Saudi Arabia!” berikut gambar.
“Loving my beautiful new store that just opened at Mecca Mall in Saudi Arabia!” berikut gambar.
Dia kemudian menambahkan: “Ini adalah toko ke limaku di Arab Saudi, dan ke 42 totalnya. So proud to keep growing my brand!”
Toko milik Paris Hilton tentu bukan toko butik satu-satunya di
Mekkah. Kehadiran merek-merek mewah Barat sudah bukan hal yang baru di
Arab Saudi. Namun demikian, kombinasi dari citra pribadi Paris Hilton – yang
mengumbar sensualita – kontras dengan kota tersuci di dunia Muslim,
sehingga kehadiran tokonya telah membuat gusar beberapa figur di
kerajaan yang dikenal pemegang teguh nilai-nilai Islam konservatif itu.
Sheikh Adnan Baharith, seorang ulama berkhotbah di Mekah, dengan
mengatakan: Tidak perlu untuk memiliki tokonya (Paris Hilton) di sini
karena kita tidak membutuhkannya. ”Jika (ada kekuasaan) itu di tangan
kami, kami akan menutup semua toko-toko nya di Saudi, ” tandasnya.
Ahmed Al Omran, yang menulis blog Saudi Jeans dan biro Riyadh
mengatakan: Beberapa orang menjadi marah tentang hal itu dan orang lain
melihat humor di dalamnya.
“Pada akhirnya, itu membuat banyak orang berpikir tentang masalah
yang lebih besar dari komersialisasi Mekkah dimana situs-situs
bersejarah telah dihancurkan untuk membuat jalan bagi mal modern dan
merek internasional”.
“Tidak ada alasan tertentu yang akan marah tentang Paris Hilton
ketika kita sudah memiliki Gucci dan Christian Dior. Tapi bagi banyak
itu bukti lebih lanjut tentang bagaimana karakter Mekkah sedang
hilang..”
Laila Lalami, seorang penulis Maroko yang berbasis di Los Angeles, tweeted:
”Wahabi (aliran Islam puritan yang dianut keluarga Kerajaan Arab Saudi)
menghancurkan situs-situs bersejarah agama di Madinah, sementara Paris
Hilton membuka toko baru di mal Mekkah.” (www.poskotanews.com)
Tidak ada komentar: